Kamis, 14 Januari 2016

CARA PEMBUATAN SARUNG GOYOR



PEMBUKAAN

Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang menyebabkan masih banyaknya warga Negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini dilatarbelakangi salah satunya oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi secara bertahap pada beberapa tahun silam karena krisis ekonomi dunia.
Salah satu tugas pemerintah bersama seluruh pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia dengan cara menggiatkan kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM), karena 98% usaha yang dijalankan di Indonesia adalah Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara bertahap. Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menangah masih sangat  kurang ditingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi, sehingga masih ada banyak pengangguran dan kemiskinan.
Untuk itulah baik pemerintah dengan bekerja sama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu disinergikan agar UKM di Indonesia dapat ditingkatkan dengan harapan dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami pengrajin sarung goyor di Desa Beji Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang berniat untuk meningkatkan dan mengembangkan produk sarung goyor. Semoga upaya kami ini dapat diterima  dan didukung oleh berbagai pihak yang terkait dan dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.



DASAR PELAKSANAAN

A.    Latar Belakang
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi produk unggulan yang sedang dikembangkan di Kabupaten Pemalang. Salah satu produk unggulan tersebut adalah sarung goyor yang berlokasi di Desa Beji Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Di desa ini terdapat 250 orang pengrajin sarung goyor dengan kapasitas produksi pada saat ini kurang lebih 90.000 potong per tahun. Komoditas tersebut dikembangkan karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah bahwa sarung goyor memiliki daya tarik dan nilai histori karena merupakan produk handmade dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang diproduksi secara turun temurun, sehingga merupakan potensi warisan leluhur yang patut dilestarikan. Selain itu, produk sarung goyor memiliki pangsa pasar eksport yang banyak digemari Negara-negara Timur Tengah karena kualitas bahannya yang khas dapat menimbulkan rasa sejuk jika dipakai pada cuaca yang panas, tetapi juga bias memberikan kehangatan bagi pemakainya pada cuaca yang dingin. Produk sarung goyor juga banyak digemari karena mudah perawatannya, tetap halus walaupun tidak disetrika.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya peningkatan dan pengembangan potensi sarung goyor di Desa Beji Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang untuk bisa memenuhi permintaan pasar, baik lokal maupun eksport. Selanjutnya, kami akan melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan usaha tersebut, baik dalam penyediaan bahan baku, melakukan proses produksi dan memasarkan hasil produksi sarung goyor.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan usaha sarung goyor kami diperlukan tambahan sarana usaha yang mendukung produksi sarung goyor mengingat keterbatasan modal yang kami miliki, maka dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan modal usaha sebagai sarana usaha produksi sarung goyor.

B.     Maksud dan Tujuan
1.      Mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan melalui Usaha Kecil Menengah (UKM)
2.      Meningkatkan kapasitas produksi sehingga mampu memenuhi pesanan pasar, baik lokal maupun eksport
3.      Meningkatkan nilai tambah dan harga jual lebih tinggi yang berdampak pada meningkatnya pendapatan
4.      Menumbuhkembangkan wirausaha UKM
5.      Menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan.




PEMBUATAN SARUNG GOYOR

Proses pembuatan diawali dengan pemilihan jenis benang. Benang yang telah dipilih akan dicelup warna putih terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar dalam pewarnaan berikutnya akan mendapa warna yang benar-benar sempurna karena warna asli benang adalah putih tulang. Setelah proses penjemuran benang, benang yang sudah berwarna putih di keteng atau digulung dengan alat yang disebut bomb.
Selanjutnya akan dipilih mana benang yang akan dibuat dasar dna mana benang yang akan dibuat motif. Benang yang akan dijadikan motif akan diproses lebih panjang daripada benang yang akan dijadikan dasar. Seperti dikemukakan diatas bahwa warna lain tergantung pada pemilihan warna dasar, apakah berwarna cerah atau gelap. Benang yang akan dijadikan motif di bentangkan pada kayu berbentuk  segi empat ukuran 1 x 1 m. Proses ini disebut di baki. Benang ditalikan ujung ke ujung yang nantinya akan digambar seperti motif yang diinginkan. Kemudian benang diikat dengan tali raffia plastic. Pengikatan tali-tali ini berdasarkan gambar yang telah dibubuhkan pada kain yang akan diwarnai.
Setiap ikatan tentu mempunyai warna yang berbeda-beda. Selesai diikat, benang akan dibawa untuk proses pencelupan pertama (dibres), tapi sebelumnya benang harus dilepas dari baki. Pencelupan warna untuk motif akan dilakukan berulang kali sesuai dengan banyak warna yang dibutuhkan dalam pemberian motif. Setelah pewarnaan ada proses pengeringan. Pastikan bahwa benang-benang ini benar-benar kering karena akan dicolet. Inilah pemberian warna terakhir untuk benang. Benang dibongkar dari ikatan-ikatan yang nantinya akan dipalet atau digulung. Kemudian benang motif ini siap untuk ditenun bersama benang-benang warna dasar menjadi kain sarung. Seorang pengrajin bisa membuat 1 – 1,5 kain sarung. Satu kain sarung ukurannya 125 x 120 cm.
Proses terakhir adalah penjahitan, pencucian dan pengepakan kain sarung. Kain sarung goyor sebelum di kemas memang terlebih dahulu di cuci supaya mendapatkan kesan “goyor” pada kain well. Kemudian sarung goyor siap untuk dipasarkan.

Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sarung goyor
1.      Mesin tenun ATBM
2.      Mesin keteng Bim dan rak gelok
3.      Mesin keteng Baki dan rak gelok
4.      Plangkan Baki
5.      Kelosan besar untuk lusi
6.      Bongkaran keteng pakan
7.      Kelosan kecil untuk pakan
8.      Mesin jahit juki

Tenaga kerja yang dibutuhkan
1.      Tukang pewarna
2.      Tukang keteng baki
3.      Tukang gambar
4.      Tukang tali baki
5.      Tukang pewarna pakan
6.      Tukang bongkar tali (pritil)
7.      Tukang bongkar baki
8.      Tukang kelos pakan
9.      Tukang kelos lusi
10.  Tukang nyucuk
11.  Tukang keteng bim lusi
12.  Tukang tenun